Ringkasan Kotbah

Tema: “Batas Kerja Kuasa Iblis
Wahyu 20 : 7-8
Oleh: Pdt. Hadyan Tanwikara

Semua orang pasti mau masuk surga. Setiap ditanya dan diminta mengangkat tangan semua pasti mengangkat tangan sebagai tanda mau masuk surga. Tetapi ketika ditanya siapa mau duluan satu persatu menurunkan tangan. Dunia kadang masih terasa cukup menarik, sayang untuk ditinggalkan. Bahkan tanpa sadar hidup bersama Tuhan dan melayani Tuhan hanya menjadi pilihan akhir yang tidak terlampau penting.

Tema: “Batas Waktu Penderitaan”
Wahyu 15:1-4
Oleh: Pdt. Johannes Dharmawan

Tidak ada seorangpun di dunia ini mau menderita. Tetapi dalam kenyataannya seringkali kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, apalagi bila penderitaan itu datang secara tiba-tiba. Oleh karena itu, yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana sikap kita ketika kita harus menghadapinya. Setidaknya ada dua tipe orang ketika menghadapi penderitaan:

Tema: “Lebih Berharga Dari Pohon Jarak”
Yunus 4
Oleh: Ev. Yuzo Adhinarta

Tuhan berkata, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Yes. 55:8-9). Ketika manusia gagal menghayati jalan dan rancangan Allah, konflik tidak terhindarkan. Namun ketika konflik tersebut terjadi dalam diri anak Allah, Allah tidak pernah menyerah dan terus mengatasi kelemahan-kelemahan mereka dengan kasih-Nya. Yunus 4 mengajarkan kedua pelajaran berharga ini dengan lugas.

Tema: “Kehendak Tuhan Laksanakan
Yunus 3:1-10
Oleh: Pdt. Yakub Trihandoko

Kita cenderung kurang menghargai sesuatu yang kita miliki secara melimpah atau yang kita dapatkan dengan mudah. Tatkala sesuatu itu diambil dari hidup kita, kita baru merasakan betapa pentingnya hal tersebut. Demikian pula dengan anugerah Allah. Kebesaran kasih karunia Allah seringkali kita remehkan, karena kita menganggap hal itu sebagai sesuatu yang biasa. Melalui teks hari ini kita akan belajar bahwa anugerah Allah seharusnya menuntun pada perubahan hidup yang memuliakan Allah.

Tema: “Kehendak Tuhan Laksanakan”
Yunus 2
Oleh: Pdt. Em. Agus Surjanto

Ketika Allah menciptakan manusia, dengan sebuah kesengajaan Allah menciptakan manusia dengan kelengkapan untuk dapat membuat keputusan yang bebas. Manusia diberi rasio, emosi dan kehendak untuk membuat keputusan dengan bebas. Sebagai konsekuensi dari ciptaan yang seperti itu, maka manusia bisa berkata “tidak” pada kehendak Allah. Kehendak Allah tidak otomatis dilaksanakan. Itulah sebabnya Adam dan Hawa bisa jatuh dalam dosa karena tidak mau melaksanakan kehendak Allah. Dan sejarah manusia mencatat pemberontakan manusia itu sepanjang sejarah itu. Tidak pernah ada manusia yang selalu melaksanakan kehendak Allah, termasuk Yunus yang sebagai nabi seharusnya melaksanakan semua kehendak Allah.

Menu Utama

Sedang Online

We have 89 guests and no members online