Tema: “Kepercayaan Yang Pasif”
Markus 7:1-15
Oleh: Pdt. Hendri Ongkowijoyo
Yang Tuhan mau bukan sekedar kita tidak sama dengan orang Farisi, tetapi supaya kita lebih baik dari mereka. Berbeda tidak tentu lebih baik: orang yang tidak pernah jatuh dari sepeda belum tentu lebih baik dari yang pernah jatuh. Kalau saya tidak pernah jatuh dari sepeda maka saya memang berbeda dari mereka yang pernah jatuh, tetapi belum tentu lebih baik karena bisa jadi saya belum pernah belajar menaiki sepeda.
“Kasih Setia-Nya Tak Berkesudahan”
Mazmur 136
Oleh: Pdt. Sandi Nugroho
Mazmur 136 adalah pujian kepada Allah yang kasih setiaNya untuk selama-lamanya. Secara struktur mazmur ini dibagi menjadi 5 bagian: Alamat pujian diberikan (ay. 1-3); dasar pertama kasih setiaNya tidak berkesudahan (ay. 4-9); Dasar kedua (ay. 10-22); dasar ketiga (ay. 23-25); undangan untuk memuji (ay. 26).
“Dia Layak Di Sembah”
Matius 2:1-12
Oleh: Bpk. Joy Manik
Kitab Injil Matius 2:1-12 mencatat paling tidak 3 tipe orang dalam menyambut kelahiran Kristus. Yang pertama adalah Herodes. Dia seorang raja yang sangat takut jika kedudukannya digantikan orang lain. Ia malah pernah membunuh kerabatnya sendiri karena disinyalir akan mengancam kedudukannya.
“KerajaanNya Tak Berkesudahan”
Lukas 1:26-35
Oleh: Pdt. Wahyu Pramudya
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Lukass 1: 32-33
Tema: “Buah Kesetiaan”
Wahyu 21 : 1-8
Oleh: Pdt. David Purnomo
Definisi Kesetiaan
− Menurut KBBI setia berarti berpegang teguh (pd janji, pendirian, dsb); patuh; taat: bagaimanapun berat tugas yg harus dijalankannya.
− Orang yang setia adalah orang yang terus-menerus bejuang mempertahankan iman, melakukan kebenaran , menjalani panggilan hidup yang khusus, menjadi saksi iman, dst.
We have 53 guests and no members online