Ringkasan Kotbah

Tema: “Doa Dalam Pergumulan
Mazmur 6
Oleh: Ev. Chang Khui Fa

Hidup adalah serial dari masalah. Pergumulan apa saja yang mungkin menimpa kita?
Paling tidak ada tiga macam:
1. Accidental Crises.
Satu krisis yang menghantam kehidupan kita secara tiba-tiba. Pada saat keadaan tenang, nyaman dan senang tahu-tahu hidup kita diporak porandakan begitu saja. Krisis ini dapat berupa kecelakaan, pemutusan hubungan kerja, kehilangan orang yang kita kasihi dan sakit penyakit.

2. Developmental Crises.
Krisis yang terjadi karena sesungguhnya kita sedang bertumbuh. Seorang anak muda yang baru diwisuda, tentu sangat berbahagia, tetapi setelah itu dia memasuki masa mencari pekerjaan, jikalau mendapatkan pekerjaan toh akhirnya dia harus berjuang untuk beradaptasi di tempat pekerjaan yang baru. Ternyata, kompetisi sangat keras dan kerapkali dapat menjatuhkan seseorang. Jika seseorang tidak cakap beradaptasi maka masa-masa pertumbuhan dapat menimbulkan krisis yang berat dalam hidupnya.

3. Existensial Crises.

Satu krisis karena seseorang melihat hidupnya begitu tidak berharga. Orang lain sehat dia sakit, orang lain pintar dia merasa bodoh, orang lain sukses dia merasa gagal dan gagal lagi. Kemanapun dia pergi, merasa dikejar oleh perasaan kegagalan yang perlahan membuat dia merasa rendah diri dan akhirnya terpuruk dalam hidupnya.

Bagaimana respon kita terhadap krisis/masalah yang mungkin akan kita alami ? Baik sekali melihat respon pemazmur. Dia berkata: "Tuhan, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu." Pemazmur menghubungkan segala masalahnya dengan Tuhan yang sedang menghukum dia. Ada satu pertanyaan: Apakah karena dosa tertentu maka Tuhan murka? Maka baik sekali jika kita boleh bersegera mengaku segala dosa kita di hadapan Tuhan, Memohon Tuhan mengampuni kita dan memulihkan kita.

Setelah mengaku dosa, mungkin masalah yang kita alami tidak segera berakhir. Masalah malah terus-menerus menerpa bahkan semakin lama semakin kompleks, bisa membuat kita menjadi begitu lesu dan tidak lagi bersemangat menghadapi hidup ini. Pemazmur berkata: "Lesu aku karena mengeluh, setiap malam aku menggenangi tempat tidurku dengan air mata". Saat keadaan kita seperti ini, masihkah percaya bahwa Tuhan baik dan penuh kasih setia?

Pemazmur memberikan teladan bagi kita. Apapun yang terjadi, dia percaya Tuhan baik dan penuh kasih setia, karenanya dia berkata: Tuhan telah mendengar tangisku, Tuhan telah mendengar permohonanku, Tuhan menerima doaku.

Saat keadaan tidak berubah, percayalah…Tuhan telah mendengar doa kita. Jika Dia mendengar, lalu kenapa semua tetap sama? Tidak ada yang berubah? Itu karena Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang baik bagi kita. Ingat: Rancangan Tuhan adalah rancangan yang indah, masa depan yang penuh dengan pengharapan. Ini iman kita, karena itu mari kita bersabar sedikit lagi, berdoa lebih banyak lagi dan tetap antusias di dalam Tuhan. Nantikanlah Dia! Sebab orang yang menanti-nantikan Tuhan tidak akan pernah kecewa. Amin.

- CKF –

Menu Utama

Sedang Online

We have 48 guests and no members online