Tema: “Dimulai Dari Yang Kecil”
Matius 13:31-35
Oleh: Pdt. Sandi Nugroho
PENGANTAR
Melalui perumpamaan biji sesawi dan ragi ini maka terlihat bahwa:
■ Tuhan Yesus dekat dengan kehidupan saat itu. Ia menyimak bahkan menjalani hidup seperti manusia lain.
■ Ajarannya sederhana, dimengerti dan mendorong respon pendengar secara langsung.
Tema: “Iman Yang Mana?”
Matius 13:24-30; 13:36-43
Oleh: Pdt. Martus Adinugraha Maleachi
Tantangan bagi kehidupan orang percaya semakin hari semakin besar. Jikalau kita memperhatikan kejadian-kejadian di sekitar kita, maka kita akan melihat banyaknya berita hoax, teror-teror yang terjadi, dan berbagai ancaman lainnya. Apakah ada tempat yang aman bagi kita untuk hidup sebagai orang Kristen? Berkaitan dengan ini, dapatkah kita terus beriman kepada Tuhan? Atau kita akan dikalahkan oleh situasi sekitar kita? Kita diperhadapkan pada pilihan tetap beriman kepada Tuhan atau tidak? Iman yang mana? Iman yang teguh atau iman yang goyah? Pilihan yang secara teori mudah dijawab, tetapi pada pelaksanaannya sangatlah tidak mudah.
Tema: “Membuka Hati Menerima Firman”
Matius 13:1-13; 16-23
Oleh: Pdt. Yudhi Kristanto
Mengapa Memakai Perumpamaan (dan Allegori)?
Tuhan Yesus memakai perumpamaan yaitu supaya pengajaran-pengajaranNya lebih mudah dimengerti oleh umat pendengarNya. Sama seperti Salomo di masa lalu mengarang amsal-amsal yang berfungsi/dimaksudkan untuk mempermudah umat Israel untuk mengerti hukum-hukum Tuhan. Jadi perumpamaan-perumpamaan dipakai Tuhan Yesus biasanya untuk menerangkan/menjelaskan tentang hal Kerajaan Sorga (yang memang tidak mudah dimengerti sehingga Tuhan Yesus membuat perbandingan yang biasa dilihat dalam keseharian umat Israel sehingga bisa lebih mudah memahami pengajaranNya). Demikian juga perumpamaan tentang Penabur. Penabur yang menaburkan benih (gandum) adalah realita yang biasa dilihat oleh Umat Israel dalam keseharian mereka.
Minggu, 14 Januari 2018
Tema: “EBEN-HAEZER”
1 Samuel 7:2-14
Oleh: Pdt. Ezra Rinaldi
PERTOLONGAN YANG AJAIB
Bangsa Israel mengalami pertolongan yang ajaib dari Allah. Untuk mengingat pertolongan yang ajaib tersebut, Samuel mengambil sebuah batu dan menamainya Eben-Haezer. Eben berarti “batu”, haezer berarti “pertolongan itu”.
Minggu, 7 Januari 2018
Tema: “Dia TUHAN!”
1 Samuel 2:1-10
Oleh: Bpk. Joy Manik
“Apakah benar semua agama menyembah Allah yang benar?”. Mungkin ini adalah pertanyaan yang sesuai dengan pembukaan tema kita bulan ini, yaitu: DIA Tuhan! Ya! Bukankah kita perlu memberikan jawaban atas isu teologis yang penting ini. Penting karena ini bukan hanya sekedar masalah hidup di dunia ini tapi juga menyangkut kehidupan setelah kematian.
We have 25 guests and no members online