Ringkasan Kotbah

Tema: “Dimulai Dari Yang Kecil
Matius 13:31-35
Oleh: Pdt. Sandi Nugroho

PENGANTAR
Melalui perumpamaan biji sesawi dan ragi ini maka terlihat bahwa:
■    Tuhan Yesus dekat dengan kehidupan saat itu. Ia menyimak bahkan menjalani hidup seperti manusia lain.
■    Ajarannya sederhana, dimengerti dan mendorong respon pendengar secara langsung.


BIJI SESAWI DAN RAGI
Kerajaan Sorga diumpakan seperti biji sesawi dan ragi. Kedua perumpamaan ini merupakan satu kesatuan. Biji sesawi menekankan bahwa kerajaan sorga itu mewujud nyata secara ekstensif. Biji ini memang sangat kecil tapi jika bertumbuh subur bisa menjadi sayurkan bahkan kelihatan seperti pohon hingga burung bisa hinggap dan bersarang. Tentu ini bicara tentang dampak yang terlihat.

Sedangkan ragi memungkin tepung adonan itu menjadi kalis {maaf bukan bantat—koreksi dari saya}, artinya adonan yang pas, tidak lembek, kenyalnya cukup dan siap diolah selanjutnya menjadi roti yang sempurna. Ragi menekankan bahwa kerajaan sorga itu bertumbuh secara intensif. Tentu ini bicara tentang pertumbuhan kualitas di dalam.

PEMBELAJARAN BAGI KITA
3 pelajaran dari perumpamaan ini:
1.    Kita—yang percaya pada Tuhan Yesus—adalah bagian dari biji sesawi dan ragi ini. Artinya, dalam diri kita ada semacam “DNA” yang mengalir dan menggerakkan kita untuk memikirkan, melakukan sesuatu yang bukan hanya tentang diri saya.


2.    Kita perlu lebih mengerjakan proyek nyata kerajaan sorga secara pribadi maupun secara gerejawi.


3.    Kita perlu lebih meningkatkan kualitas diri dalam segala area secara utuh.
Jadi kerajaan sorga itu bertumbuh secara nyata keluar, juga bertumbuh secara kualitas ke dalam. Keduanya saling terkait dan saling menunjang karena tidak mungkin diluar kita bisa berdampak jika kualitas kita rendah.


=SN=

Menu Utama

Sedang Online

We have 140 guests and no members online