Ringkasan Kotbah

Perjumpaan Yang Mengubahkan
Matius 9:9-13
Oleh: Bpk. Paulus K. Kusuma

1. Dalam bacaan ini dikisahkan perjumpaan Tuhan Yesus dengan: Matius, seorang yang dibenci oleh masyarakat Yahudi karena ia berprofesi sebagai pemungut cukai, dimana ia bekerja sama dengan pemerintah Romawi untuk menarik pajak; ia kerap menaikkan jumlahnya supaya mendapat keuntungan banyak. Ia disebut tidak nasionalis, dikategorikan orang yang berdosa. Yesus memanggil dia untuk mengikutNya dan Matius yang menyadari dirinya berdosa dan perlu pembaruan, memenuhi panggilan tersebut. Ada perubahan dalam hidupnya karena perjumpaan dengan Yesus.

2. Orang Farisi, pemimpin agama Yahudi yang menekankan kesalehan hidup dengan melakukan hukum Taurat, mereka mencoba menjaga kesucian hidup dengan menghindari komunikasi dengan orang berdosa (antara lain pemungut cukai, gembala). Perjumpaan dengan Yesus bukan membuat mereka makin baik, mereka tidak bisa menerima apa yang Yesus katakan maupun perbuat. Mereka merasa dirinya sudah baik.

Tuhan Yesus :
1. Selalu berbicara dan menyatakan kehendakNya kepada umatNya lewat alkitab.
2. Tidak pernah berhenti mengalirkan berkatNya kepada umatNya.
3. Memanggil umatNya untuk memberitahukan pelbagai ragam (Yunani: polupoikilos, berbagai macam yang sesuai kondisi) hikmat Allah (Efesus 3:10).

Berarti, sebagai umat Kristus, kita:
- Perlu selalu berbenah diri, meninggalkan yang tidak benar dan menjalani kehidupan seperti yang Kristus kehendaki.
- Tidak merasa diri sudah baik, perlu selalu meningkatkan apa yang sudah kita lakukan dan mencari tahu hal baru apa yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan.
- Selalu memikiran bentuk kesaksian – pelayanan – persekutuan yang lebih kontekstual dengan tidak meninggalkan kebenaran firman.

Perjumpaan dengan Yesus adalah perjumpaan yang mengajak kita untuk bertindak sesuai hasil perjumpaan tersebut.
– PKK –

Menu Utama

Sedang Online

We have 355 guests and no members online