Tema : “Kualitas Hidup Orang Yang Dibenarkan”
Roma 5: 1-11
Oleh: Pdt. Andreas Abdianto Tjahjono
Seorang anak mematahkan pulpen emas ayahnya, sangat ketakutan. Namun ketika ia tidak bisa masuk tidur seperti biasanya, ia bangun mengetuk pintu kamar ayahnya. Begitu ayah keluar, dengan menangis ia mengaku kesalahannya, diluar dugaan ayahnya berkata: "ayah tahu kau yang patahkan dan ayah tunggu saat seperti ini, kembalilah ke kamarmu dan tidurlah, ayah tidak menyalahkan kau!" Ternyata anak itu telah dibenarkan ayahnya.
I. HIDUP DALAM DAMAI SEJAHTERA DENGAN ALLAH Ayat 1, 11
Karena kita telah dibenarkan, maka dapat menikmati damai dengan Allah. Sebelum dibenarkan kita berseteru dengan Allah tapi setelah dibenarkan kita berdamai dengan Allah.
II. MEMASUKI HIDUP DALAM ANUGRAH YANG BERPENGHARAPAN Ayat 2
"Kita beroleh jalan masuk", terdapat dua arti: yang perkenankan kita masuk adalah Kristus; dan kita diperbolehkan masuk karena beriman. "Anugrah" ini adalah manfaat setelah kita dibenarkan.
III. HIDUP BERMEGAH DALAM EMPAT JENJANG ROHANI Ayat 3 - 4
"Bermegah" artinya "Bersukacita" dalam kesengsaraan. Mungkinkah? Inilah keindahan dan rahasia kualitas hidup orang yang dibenarkan! "Kesengsaraan" ini bukan karena dosa tetapi karena setelah dibenarkan akan alami berbagai cobaan yang bertujuan memurnikan iman kita (I Petrus 1:7). Dengan mengalami empat langkah jenjang rohani:
1. Kesengsaraan
2. Ketekunan
3. Tahan uji
4. Pengharapan
IV. HIDUP DALAM KASIH ALLAH YANG DICURAHKAN ROH KUDUS Ayat 5 - 8
Mengapa pengharapan tidak mengecewakan? Karena kasih Allah sudah dicurahkan kedalam hati kita. Ini Bagaikan air dicurahkan ditanah kering. Berarti kita mengalami kelimpahan kasih Allah dalam hidup ini.
V. HIDUP DALAM KESELAMATAN YANG PASTI DAN TERJAMIN Ayat 9 - 10
Mengapa orang yang dibenarkan dapat menikmati hidup damai sejahtera; hidup dalam anugrah; hidup dalam sukacita; hidup dalam kasih? Karena kita terjamin dengan kepastian keselamatan yang sempurna.
=AAT=