Ringkasan Kotbah

Tema : “Tujuan Hidup Yang Diubahkan
Kisah Para Rasul 16: 13-15, 40
Oleh: Pdt. Sandi Nugroho

Pengantar
Kita masih dalam rangkaian minggu setelah kebangkitan, dalam minggu-minggu tersebut kita bisa melihat betapa kebangkitan Kristus mengubah identitas kita, mengubah pola pikir kita, mengubah semangat hidup kita dan minggu ini kita belajar bagaimana kebangkitan Kristus mengubah tujuan hidup kita.

Dasar pemikiran dari pencarian tujuan hidupmu atau mengapakah aku ada di dunia ini adalah sebuah ketegasan dan kesadaran bahwa kamu adalah milik kristus. Jadi kalau kita adalah milik kritus sudah jelas berarti apakah tujuan hidup kita.

Tujuan Umum
Maka, pertanyaan sebelum “apa tujuan hidupku?” adalah pertanyaan “siapakah tuan atas hidupku?” atau “siapa pemilik hidupku?”
Jika jawaban dari pertanyaan “siapakah tuan atas hidupku?” adalah aku sendiri, maka pasti kemudian jawaban dari “apakah tujuan hidupku?” adalah memuaskan diriku, mengejar ambisiku, dan meraih segala prestasi demi namaku. Intinya pusat dari dari hidupku adalah aku.

Tapi jika jawaban dari pertanyaan “siapakah tuan atas hidupmu?” adalah Tuhan Yesus maka pasti saudara sudah tahu jawaban dari “apa tujuan hidupku”, yaitu untuk memuliakanNya. Inilah tujuan umum dari semua orang yang menjadi milik Yesus, memuliakanNya dan bersekutu denganNya.

Tujuan Khusus
Namun demikian, tiap orang punya tujuan khusus dalam hidupnya sebagai penjabaran detil dari tujuan umum tersebut. Anda bukanlah Paulus, dan Paulus bukanlah anda. Petrus bukanlah Paulus, dan Paulus bukan Yohanes. Ada tujuan khusus dari masing-masing kita.

Dalam teks ini, kita tujuan khusus yang Allah tetapkan bagi Paulus, yaitu memberitakan kabar baik bagi orang-orang di luar Benua Asia—yakni Eropa. Maka jangan heran, Tuhan mengarahkan secara khusus untuk pergi ke Eropa. Menginjili di Asia itu adalah hal yang memuliakan Allah tentunya, tapi itu bukan tujuan khusus Paulus. Jadi ada tujuan umum dan tujuan khusus. Bahasa sederhanannya, Tuhan 2 kali belokkan Paulus. Pertama, tujuan umumnya dari penentang Kristus menjadi hamba yang memuliakanNya. Kedua tujuan khususnya dari pemberita di Asia menjadi pemberita di Eropa.

Dari teks ini ada sebuah prinsip penting, tujuan umum tidak boleh berubah, niscaya dan pasti, tapi Tuhan bisa mengubahkan tujuan khusus hidup saudara. Mungkin sekarang anda seorang bisnisman, itu tujuan khusus anda, tapi Dia bisa juga belokkan anda untuk jadi hamba Tuhan penuh waktu. Atau seorang hamba Tuhan diutus ke suatu tempat, bisa jadi Tuhan belokkan untuk melayani di tempat lain. Tidak ada yang salah dari tujuan khusus sebelumnya, itu proses yang Tuhan mau anda lewati. untuk tujuan khusus, kira-kira ada 3 tipe:
1.    Tujuan khusus yang dibelokkan dari tujuan khusus yang lain. Suami dan istri (Andrea dan Yuni).
2.    Tujuan khusus yang ditambahkan dengan tujuan khusus yang lain yang tentu bisa sejalan.
3.    Tujuan khusus yang digerakkan untuk makin khusus (fokus). Saya melihat dari kisah Lidia adalah seperti itu. Panggilan seorang pengusaha Kristen, tetap jadi pengusaha tapi makin fokus melihat jiwa, tetap di tempat usahanya atau profesinya.

Ketiganya bisa saja terjadi pada hidup saudara berdasarkan kedaulatanNya, tapi kalau anda suami istri, bisa saja yang suami dibelokkan tapi yang istri memiliki tujuan khusus yang makin khusus. Atau melalui sebuah pernikahan Tuhan menambahkan masing-masing tujuan khusus agar melalui pernikahan tujuan khusus Allah tercapai.

Mari kita perlu kuatir, Tuhan membuka hati Paulus, membuka hati Lidia, Dia pun akan bukan hati saudara melihat tujuan-tujuan Allah dan diberikan kekuatan untuk menjalaninya. Dia yang telah bangkit, akan mengerakkan diri kita menuju pada tujuanNya.

=SN=

Menu Utama

Sedang Online

We have 91 guests and no members online