Ringkasan Kotbah

Tema : “Masih Kanak-Kanak Atau Sudah Dewasa?”
Ibrani 5:11-6:1
Oleh: Pdt. Stefanus Theopilus

Tuhan menghendaki agar setiap anak-Nya menjadi dewasa. Salah satu hal yang membedakan antara kanak-kanak dan dewasa ialah terkait dengan sikap terhadap keinginan. Tidak sedikit orang Kristen berkata bahwa dirinya ingin menjadi dewasa.Bergeser ke perihal keinginan, keinginan pada dirinya sendiri bukanlah hal yang salah.



Hati nurani (Yun: suneidesis, yang dapat diterjemahkan sebagai “suara Allah”) adalah pemberian Allah bagi manusia yang dapat menolong seseorang untuk mengarahkan keinginan tersebut ke arah yang benar dan baik. Keinginan menjadi persoalan ketika dosa (Yun: hamartia) memasuki kehidupan. Dosa bisa menumpulkan bahkan mematikan hati nurani sehingga keinginan tersebut melenceng dari kebenaran. Seperti selubung yang menyelubungi hati nurani, demikianlah dosa. Darah Yesus mengangkat selubung tersebut dan membuat hati nurani dapat kembali bersih, sehingga orang tersebut dapat mendengarkan kembali suara Allah.

Kembali ke perihal kehidupan dan kedewasaan orang Kristen, ada dua masa yang berbeda yang dapat terjadi dalam hidup Kekristenan kita, yaitu masa yang indah dan masa yang sulit. Masa yang indah ketika kita merasakan pertolongan dan perlindungan Tuhan. Tidak dapat diingkari, selain ada masa yang indah, ada pula masa yang sulit, berat ataupun pahit. Namun, tetap mencintai Allah dalam kondisi yang demikian adalah tanda orang Kristen yang dewasa. Jika demikian, pertanyaan untuk kita adalah, ketika Allah memandang kita, apakah Ia akan menjumpai bahwa kita adalah orang Kristen yang dewasa?

=ER=

 

Menu Utama

Sedang Online

We have 100 guests and no members online