Tema : “Kamu Telah Dibeli Dengan Harga Yang Lunas”
1 Korintus 6: 19-20
Oleh: Pdt. Yakub Susabda

I Kor 6:19-20 adalah satu tulisan Rasul Paulus yang sangat mencengangkan. Bahkan untuk memahaminya kita perlu sungguh-sungguh mengerti akan tulisannya. Jika kalimat “..kamu sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar..” maka pertanyaannya adalah: ‘dibeli dari siapa?’. Banyak orang keliru mengatakan bahwa dibeli dari iblis. Ini sangat salah. Karena Allah tidak pernah berhutang pada iblis. Lalu dari siapa? Ini adalah misteri yang tidak mudah dijawab. Bahwa kita dibeli dari Allah sendiri dan Allah di dalam Kristus yang membayarnya. Ini sulit untuk dimengerti. Tapi inilah faktanya. Allah yang adil membayar kita dengan kasihNya kepada DiriNya sendiri.

Maka adalah benar jika Efesus 2:8-9 mengatakan kalau kita diselamatkan karena kasih karunia. Tapi tidak sampai disana, karena dilanjutkan dengan kata “oleh iman”. Ini memberikan penjelasan bahwa karena kasih karunia kita diselamatkan tetapi ada iman yang bergerak di dalam diri kita ketika kita menerima kasih karunia itu. Maka banyak orang Kristen yang mengaku mendapatkan kasih karunia, namun hidupnya tidak menunjukkan sesuatu yang baru di dalam iman percayanya.

Ketika kasih karunia itu diberikan maka pada saat yang sama Roh Kudus hadir di dalam diri orang percaya. Maka Roh Kudus ini bukan hanya “implanted” tapi juga “imputed”. Artinya bahwa Roh Kudus menguasai hidup orang yang percaya sehingga dia selalu akan memiliki kerinduan untuk mencari dan mengenal Allah lebih dalam lagi. Orang percaya yang sudah menerima kasih karunia tidak akan berjalan di tempat. Dia akan terus berusaha dalam hidupnya untuk mengenal dan mengerjakan panggilanNya di dalam hidup dia. Inilah arti dari Roh Kudus yang diam di dalam kita. Maka muliakanlah Allah dengan tubuhmu harus diawali dengan sebuah kesadaran dan perenungan tentang hidup yang menerima kasih karunia tersebut.

Disinilah letak kebenarannya. Jika memang orang Kristen yang mengaku telah menerima kasih karunia adalah orang yang tidak mengalami perubahan apa-apa dalam dirinya, maka orang tersebut mungkin hanya menjadi orang Kristen. Tetapi mereka yang mengalami kasih karunia, melalui iman akan terus bergerak dan mencari tahu lebih dalam mengenai Allah dalam Kitab Suci. Mereka akan selalu gelisah dan terus bertanya mengenai apa yang ia percaya.

=JM=