“Keajaiban PenyertaanNya”
Kisah Para Rasul 2:29-40, Yohanes 14:15-26
Oleh: Pdt. Sandi Nugroho
Pendahuluan
Hidup murid-murid Kristus berada dalam sebuah ketegangan, antara urusan amanat agung dengan urusan harian. Ketegangan tersebut membentuk Empat posisi yang berbeda.
Pertama, urusan amanat agung itu satu-satunya urusan murid kristus sedangkan urusan harian hanya ilusi;
Kedua, urusan amanat agung itu utama sedangkan urusan harian itu sekunder;
Ketiga, urusan harian itu utama sedangkan urusan amanat agung itu sekunder.
Meski realitanya kebanyakan murid-murid Kristus berada dalam tiga posisi tersebut, posisinya yang harus dipilih adalah posisi keempat yaitu, urusan amanat agung dengan urusan harian adalah sebuah kesatuan.
Apa pandangan Tuhan Yesus?
“Jikalau kamu mengasihi Aku (Yesus), kamu akan menuruti segala perintah-Ku“ayat 15. Berdasarkan ayat ini jelas Tuhan Yesus berpandangan bahwa kehidupan murid-muridnya harus integral (utuh). “Mengasihi” berarti bersedia untuk terikat pada seseorang. Jadi tantangan Yesus kepada murid-muridNya bukan sekedar hubungan musiman, tapi sebuah ikatan yang tentu terikat dengan perjanjian. Dan kesediaan terikat itu diwujudkan dengan ketaatan total, bukan kemasan, bukan sempalan, tapi utuh dan total. “Segala perintah” tidak sekedar menunjukkan pada banyaknya perintah, tapi lebih pada ketaatan utuh: pikiran, hati serta tindakan.
Jadi seorang murid Kristus adalah dia yang mau terikat dengan Kristus dengan bukti ketaatan total kepadaNya.
Bagaimana saya bisa?
Pasti ini pertanyaan kita semua. Dan berita buruknya, memang kita tidak bisa. Tapi bagaimana kita jadi bisa?
Aku (Yesus) akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain (Roh Kudus), supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. (ay.16-17a)
Kita bisa karena Roh Kudus yang memampukan kita karena Dia menyertai kita selama-lamanya. Dia bisa menolong kita untuk mengasihi Yesus dan menuruti segala perintah Yesus, karena Dia adalah Allah yang sejajar dengan Bapa (yang mengutus) dan Yesus (yang meminta).
Jadi Roh Kudus hanya diberikan untuk tinggal di dalam kehidupan seseorang yang mengasihi Yesus dan bersedia untuk taat secara total.
Penyertaan macam apa?
Jika demikian penyertaan seperti apa yang diberikan Roh Kudus kepada kita, jawaban sangat jelas: Penyertaan Yang Ajaib.
Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia (Roh Kudus), sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu (ay. 18)
Mengapa disebut penyertaan ajaib?
1. Karena kita mengenal Dia. Ini bukan sekedar tahu, mengenal artinya dekat bahkan intim. Kita bisa kenal dekat dan intim denganNya karena sebelumnya Dia telah menyatakan dan membuka diriNya untuk kita kenal. Kita bisa kenal karena Dia mengenalkan diriNya.
2. Roh Kudus menyertai artinya Dia memimpin kita agar hidup kita berbeda dari dunia. Ini adalah penyertaan ajaib karena Dia selalu mengarahkan, menasihati, mendorong, mengingatkan agar kita berbeda dari nilai-nilai dunia.
3. Roh Kudus diam dalam kita. Diam bukan berarti tinggal secara pasif, diam berarti bertahta dan berdaulat menjadi penguasa atau raja. Jadi Roh Kuduslah yang bertahta dalam hidup orang-orang percaya, bukan kedagingan, bukan aku, bukan nafsu, bukan uang, bukan manusia. Dia selalu menundukkan hidup kita pada otoritas kehendakNya.
Penutup
Roh Kudus tidak hanya dicurahkan 2000 tahun lalu, Dia juga dicurahkan saat ini, di jaman ini dan di dalam gereja ini. Bagaimana gereja ini berdiri dari 1881 hingga sekarang ini, semata-mata hanya karena perkerjaan Roh Kudus.
=SN=