Ringkasan Kotbah

Tema: “Spiritualitas Yang Dangkal
Matius 13:1-9, 18-23
Pdt. Hadi Sugianto Lie

Dari bacaan kita, kita menemukan ada 4 gambaran sikap orang terhadap Firman Tuhan.
Pertama: Hanya Sebagai Pendengar.
Ayat 4: Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Lihat ayat 19: Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
Dalam Alkitab ada cerita tentang Saul. Saul telah diperingatkan Samuel agar ia menunggunya sampai dirinya datang di tempat dimana orang Israel sedang mempersiapkan diri untuk berperang melawan Filistin. Tetapi Saul mengabaikan apa yang telah di dengarnya; pesan itu hanya masuk telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Akhir hidup Saul begitu tragis; ia meminta anak buahnya untuk membunuhnya ketika ia terluka.

Kedua: Tidak Berakar.
Ayat 5: Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Ayat 6: Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
Lihat ayat 20-21: Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
Matius 13:21: Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
Dalam Alkitab ada cerita tentang Petrus. Petrus semula kelihatan sebagai seorang murid yang begitu cinta kepada Yesus, sehingga ia berjanji tidak akan meninggalkan Yesus, tetapi saat tekanan sungguh-sungguh berat datang kepadanya, ia menyangkali Yesus sampai 3 kali.

Ketiga: Hati Yang Mendua.
Ayat 7: Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
Lihat ayat 22: Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Dalam Alkitab ada cerita tentang Yudas. Seorang murid yang nampak diluar begitu rohani sebab ia berseru agar orang miskin diperhatikan tetapi ia sendiri mengambil uang kas yang dipegangnya Yohanes 12:6. Sikap mendua terus dibawa Yudas sampai ia menjual Yesus dengan 30 keping perak.

Keempat: Mendengar dan Melakukan Dengan Segenap Hidup.
Ayat 8: dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Lihat ayat 23: Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
Dalam Alkitab ada cerita tentang Musa. Musa seorang yang dikenal sangat lembut hatinya (baca: penuh dengan hati yang taat), sampai berusia 120 tahun, ia bisa menerima semua yang Tuhan tetapkan sebagai jalan hidupnya, Ulangan 31:1-3.

=HSL=

Menu Utama

Sedang Online

We have 103 guests and no members online