Tema: “Keajaiban Kebangkitan-Nya”
Matius 28:1-10
Pdt. Sandi Nugroho

1. Batu digulingkan
Berita kebangkitan dalam Matius 28:1-10 diawali oleh gempa dan batu digulingkan malaikat. Ini gempa kali kedua, kali pertama pada saat kematian Yesus. Itu berarti gempa merupakan gejala alam yang mengikuti 2 peristiwa kristologis yaitu kematian dan kebangkitan Yesus.

Batu digulingkan tentu bukan supaya Yesus keluar dari kubur karena Yesus bangkit dengan tubuh kebangkitan ilahi yang menembus ruang. Tubuh kebangkitan Yesus berbeda dengan tubuh kebangkitan Lazarus. Ini tubuh kebangkitan ilahi yang tidak akan binasa, sedangkan Lazarus bangkit dengan tubuh yang akan binasa.

Batu digulingkan juga bukan agar supaya malaikat bisa masuk ke kubur untuk membangkitkan Yesus. Alkitab mencatat juga bahwa Yesus dibangkitkan, namun dalam teks lain mencatat bahwa Yesus bangkit. Dua hal ini merupakan paradoks yang memberikan hal utuh bahwa kebangkitan Yesus adalah karya Allah Tritunggal. Jadi batu digulingkan bertujuan agar orang-orang—dalam teks ini adalah para perempuan dan para prajurit—bisa menyaksikan bahwa Yesus telah bangkit. Kubur itu kosong, Yesus tidak ada di sana.

2. 2 Kelompok 2 Berita Yang Berbeda
Uniknya 1 peristiwa menghasilkan 2 berita yang bertolak belakang. Para perempuan membawa berita bahwa Ia telah bangkit, para prajurit akhirnya karena suap memberitakan Yesus mayatnya dicuri. Yang menarik adalah kedua kelompok tersebut berawal pada satu reaksi yaitu takut.
Kedua kelompok tersebut sama-sama takut (phobos), sebuah reaksi karena terancam kenyamanannya. Para prajurit takut dan para perempuan juga takut. Takutnya perempuan mendorong mereka mencari Yesus, percaya dan memberitakan tentang kebangkitanNya. Takutnya prajurit mendorong mereka lari ke imam-imam kepala, menerima suap dan memberikan cerita bohong soal kebangkitan.
Sama-sama takut sebagai reaksi tapi berujung pada berita yang berbeda. Ini sangat bergantung pada sikap ketundukan kepada Yesus yang bangkit. Banyak orang yang mengaku takut pada Tuhan tapi hidup tidak berubah dan percaya, bukankah ini realita di kehidupan kita saat ini.

Tentulah kisah ini tidak berakhir pada pasal 28. Hidup para prajurit terus berlanjut. Mereka akan terus menerus hidup dalam kebohongan. Senantiasa dirongrong oleh penguasa saat itu untuk bungkam. Mereka pasti akan selalu takut, karena kebohongan pastilah menjamin ketakutan itu menetap.
Ini berbalik arah dengan para perempuan. Setelah mereka melihat kubur yang kosong mereka percaya pada perkataan malaikat bahwa Yesus bangkit. Kemudian mereka sendiri bertemu dengan Yesus yang bangkit. Akhirnya dengan sukacita mereka menjadi pemberita. Tentu juga hidup mereka tidak berakhir sampai pasal ini. Namun melihat menyebarnya berita tentang kebangkitan ke mana-mana, dimana para perempuan
adalah saksi pertama, kita bisa simpulkan mereka tidak pernah takut untuk menyatakan kebenaran bahwa Yesus sudah bangkit.

Keajaiban Kebangkitan Bagi Kita.
1. Batu telah digulingkan.
Marilah kita masuk dalam kuasa kebangkitanNya dengan percaya bahwa Yesus telah bangkit. Segala penghalang telah digulingkan agar kita bisa langsung mengenal dan mengalami Yesus serta kuasa kebangkitanNya. Dia bangkit kitapun bangkit. Dia bangkit maka ada kepastian. Dia bangkit maka ada kemenangan dan pengharapan. Ini keajaiban pertama bahwa kebangkitanNya membawa dampak kepada orang yang percaya.

2. Perjumpaan Dengan Dia Yang Bangkit.
Keajaiban kedua adalah Yesus berjumpa dengan tiap orang yang rindu mencariNya. Kita memang takut padaNya, tapi biarlah itu membawa kita dekat denganNya, mencariNya, berjumpa denganNya dan mengalami pembaharuan hidup. Dia menyapa tiap hati yang rindu padaNya. Dia memulihkan hati yang mau datang dan bertobat.

3. Pengutusan.
Ini dia keajaiban ketiga dari kebangkitanNya bahwa Dia Yang Bangkit mengutus kita untuk menjadi pemberita kebangkitanNya. Pemberita pertama adalah malaikat, namun selanjutnya para saksi mata, kemudian kita yang percaya pada pemberitaan para saksi mata itu. Kita adalah pemberita yang lebih luar biasa dari para malaikat karena kita telah mengalami penebusan dosa dariNya, pemulihan hidup karena kuasa kebangkitanNya dan kemenangan atas maut. Hidup ini adalah sebuah berita. Berita tentang Yesus yang bangkit, Yesus yang telah menang.

=SN=