Ringkasan Kotbah

Penyerahan Diri
Lukas 9:57-62
Oleh: Pdt. Johannes Dharmawan

Barang-barang yang tidak asli (palsu) tentu kualitasnya lebih buruk daripada yang asli. Demikian juga orang Kristen. Ada orang Kristen yang asli tetapi ada juga orang Kristen yang palsu. Ada murid Kristus yang sejati, tetapi ada juga murid Kristus yang semu.
Itu sebabnya, tidak sedikit orang yang menyebutnya murid Kristus tetapi ketika menghadapi kesulitan dan tantangan hidup ini, mereka mengingkari iman kristennya. Apapun alasannya, orang Kristen yang demikian hanya menunjukkan bahwa dia adalah murid Kristus yang palsu, bukan murid Kristus yang sejati.

Tuhan Yesus ingin para pengikutNya adalah murid-muridNya yang sejati. Itulah sebabnya, ada beberapa syarat yang Tuhan Yesus berikan bagi mereka yang mau mengikut Dia:
1. Ada harga yang harus dibayar, yaitu kesiapan untuk hidup dalam ketidak-mapanan dan ketidak-nyamanan bahkan ketidak-amanan.
Ketika seseorang datang kepada Tuhan Yesus dan memohon untuk menjadi muridNya, Tuhan Yesus mengatakan: “serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya”. (ayat 58).
Artinya, kalau mau menjadi pengikut Kristus, ada harga yang harus dibayar, yaitu siap meninggalkan kenyamanan hidup, kemapanan bahkan keamanan.
Billy Graham pernah mengatakan:
To receive Christ costs nothing.
To Follow Christ costs something.
To serve Chrits costs everything.

2. Kesediaan memprioritaskan Kristus.
Orang yang kedua, tampaknya ia bersedia mengikut Tuhan Yesus, tetapi ia mengajukan syarat untuk menguburkan ayahnya terlebih dahulu. Apa jawab Tuhan Yesus? “Biarlah orang mati menguburkan orang mati, tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana” (ayat 60).
Perkataan Tuhan Yesus ini tidak bermaksud orang itu menelantarkan pemakaman ayahnya. Melainkan Tuhan Yesus mengingatkan bahwa mengikut Yesus adalah urusan yang lebih penting dari urusan yang paling penting.Tuhan Yesus tidak ingin para pengikut-Nya menempatkan keluarga mereka di atas diri-Nya. Para pengikut Kristus harus memprioritaskan Tuhan.

Syarat ini terasa begitu keras. Memang, sampai-sampai Tuhan Yesus sendiri menyuruh siapa saja yang mau mengikut Dia untuk mempertimbangkan keputusan itu dengan matang, sama seperti, seorang yang mau membangun menara, ia harus mengatur anggaran dengan baik atau seorang raja yang manghitung jumlah pasukannya sebelum maju berperang (Luk 14:28-32).

3. Memiliki ketetapan hati atau komitmen yang kuat.
Orang ketiga menyatakan bahwa ia ingin pamit pada keluarga dulu. Tanggapan Tuhan Yesus: “Setiap orang yang membajak tetapi menoleh ke belakang, ia tidak layak untuk kerajaan Allah”. (ay 62).
Tuhan Yesus tidak bermaksud melarang orang itu berpamitan. Yang dikemukakan di sini adalah: mengikut Kristus bukan perbuatan yang bisa dilakukan dengan setengah-setengah. Tuhan Yesus menekankan kesungguhan hati dalam mengikut Dia. Perkataan Tuhan Yesus ini menantang kesungguhan para pengikutNya. Dengan kata lain, mengikut Kristus meminta komitmen yang kuat dan kesungguhan hati.

“No turning back” itulah syarat yang Tuhan Yesus berikan kepada setiap orang yang mau mengikut Dia untuk menjadi muridNya. Kita diingatkan lagu lama “I Have Decided to follow Jesus” (Mengikut Yesus keputusanku, ‘ku tak ingkar)
Benarkah kita serius (dengan kesungguhan hati) mengikut Kristus? Menjadi orang Kristen tidak cukup dengan rajin mengikuti ibadah Minggu, setia mengikuti Perjamuan Kudus. Menjadi orang Kristen berarti mengubah prioritas dan cara hidup supaya Kristus menjadi yang utama dan pertama. Dan tidak menoleh ke belakang!

Tanpa komitmen yang kuat, alangkah mudahnya kita meninggalkan Tuhan, ketika kita menghadapi berbagai kesulitan hidup ini. Tanpa komitmen yang kuat, maka hanya akan tercetak orang-orang Kristen kualitas “palsu” (bukan asli). Kalau Tuhan Yesus sudah memberikan seluruh diriNya, darahNya dan tubuhNya, 100% untuk kita agar kita diselamatkan. Maka wajarlah juga, kalau Tuhan Yesus juga menuntut dari kita, penyerahan diri kita yang seutuhnya, penyerahan 100% sebagai bukti bahwa kita mau menjadi murid Kristus yang sejati.

=JD=

Menu Utama

Sedang Online

We have 17 guests and no members online