Ringkasan Kotbah

Tema: “Keluarga Dari Manusia Baru
Efesus 4:17-24 (nas ayat 20-24)
Oleh: Pdt. I Nyoman Widiantara

Kita adalah keluarga Kristen sepantasnya hidup damai, tetapi mengapa tetangga kita yang bukan Kristen kedengarannya lebih tentram? Banyak faktor yang membuat seperti itu, salah satunya karena ada anggota keluarga yang belum mengalami perubahan dan pembaharuan. Tuhan berfirman melalui Paulus agar Jemaat TIDAK LAGI hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah (tidak memiliki persekutuan dengan Allah sehingga pikirannya gelap, tumpul perasaan, cemar, serakah).


Tuhan tidak membolehkan kita sebagai orang Kristen menjalani hidup seperti orangorang yang tidak mengenal Allah karena 2 hal: pertama - kita sudah mengenal Kristus dan sudah menerima pengajaran dalam Dia; kedua - pada waktu menerima Yesus sebagai juruselamat, kita TELAH menanggalkan manusia yang lama dan TELAH mengenakan manusia yang baru. Oleh sebab itu janganlah hidup lagi sebagai manusia lama dengan segala bentuknya.

Bagaimana caranya? ayat 23 "kamu DIBAHARUI dalam roh dan pikiran". Kolose 3:10 "dan telah mengenakan manusia baru yang TERUS MENERUS DIPERBAHARUI untuk memperoleh pengetahuan yang benar....". Kedua ayat ini menegaskan kita perlu DIPERBAHARUI SECARA TERUS MENERUS DALAM ROH DAN PIKIRAN. Ya bagaimana caranya? Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama MENARUH PIKIRAN dan perasaan Kristus (Filipi 2:5). Menaruh pikiran Kristus bisa juga berarti memikirkan apa yang dipikirkan Kristus, dalam relasi dengan BapaNya senantiasa yang dipikirkan adalah menyenangkan hati Bapa. Kita bisa diperbaharui dalam roh dan pikiran dengan cara bertanya "apa kata Tuhan, apa kata Firman Tuhan, apa kata Alkitab? bila ini dilakukan sebagai sebuah kebiasaan dan kita patuh mentaatinya, maka tanpa kita sadari pikiran kita akan terus diperbaharui dan melahirkan kehidupan yang benar.

Metamorphosa adalah sebuah proses perubahan dari telur menjadi ulat, dari ulat menjadi kepompong dan dari kepompong lahirlah kupu-kupu. Karena kita sudah melewati proses kepompong (di dalam Kristus), maka jangan lagi berperilaku seperti ulat-ulat yang menjijikkan melainkan berperilakulah seperti kupu-kupu dengan warna indah yang menawan.

- INW -

 

Menu Utama

Sedang Online

We have 344 guests and no members online