Tema : “Pemerintahan Yang Sempurna”
Yesaya 9:6; Lukas 1:33
Oleh: Pdt. I Nyoman Widiantara
Ernesh Becker mengatakan manusia menghadapi banyak ketakutan. Takut ditolak, takut di tinggalkan, takut perpisahan, takut sakit dan takut-takut lainnya.
Ahaz (Raja Yehuda) juga menghadapi ketakutan, ketika Aram dan Israel di ancam oleh Asyur. Ahaz diajak bergabung, namun Ahaz menolak. Maka Aram dan Israel marah, lalu mengancam Ahaz. Inilah yang membuat Ahaz ketakutan.
Dalam kondisi seperti itu, Tuhan berfirman kepada Yesaya: “ Jangan takut, jangan kecut karena ke 2 puntung yang berasap itu (maksudnya kemarahan Aram dan Israel). Respon Ahaz tidak percaya, malah “membelakangi Tuhan”: membuat patung baal, mempersembahkan anak sebagai korban, mencari petunjuk pada arwah-arwah orang mati, dan lain-lain.
Akibatnya: terjadi kesulitan besar: melarat, lapar, gusar dan raja dikutuki. Tuhan baik, masih mau berfirman: “Bangsa yang berjalan dalam kegelapan (Yehuda) telah melihat terang yang besar, caranya: Tuhan melepaskan umat dari penindasan Asyur (ayat 3), Tuhan mengakhiri perang ( ayat 4 ), lahirnya seorang “Anak” yang diberi gelar penasehat ajaib, Allah perkasa, Bapa yang kekal, Raja damai.
Apakah ada ketakutan-ketakutan yang menggayut? Ingat kita punya Yesus (pemerintah yang sempurna), yang selalu punya cara untuk menolong. Datanglah kepadaNya!.
=INW=