Tema: “Jangan Bersahabat Dengan Dunia”
Yakobus 4:4; 1 Yohanes 2:15
Oleh: Pdt. Em. Johannes Dharmawan
Selama kita hidup di dunia ini, kita membutuhkan sahabat, terlebih ketika kita berada dalam keadaan yang tidak menyenangkan seperti saat ini, di mana badai covid 19 belum berlalu. Namun di Yakobus 4:4 memperingatkan kita agar kita tidak bersahabat dengan dunia ini. Apa maksudnya? Dan mengapa tidak boleh?.
Sahabat adalah orang yang kita kasihi dan mengasihi kita. Jadi kalau kita bersahabat dengan dunia, berarti kita mengasihi dunia, padahal dunia ini berisi rupa-rupa keinginan duniawi yang tidak baik dan jahat, 1 Yohanes 2:15-16 menyebutkan sebagai keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Semuanya itu bukan berasal dari Allah.
Kata dunia yang terdapat di ayat-ayat tersebut bukan menunjuk kepada umat manusia melainkan kepada keduniawian yaitu kehidupan yang menjauh dari Tuhan. Keduniawian itu meliputi keinginan daging yang disebut juga nafsu kedagingan, keinginan mata yaitu keinginan melihat apa yang tidak boleh dilihat dan keangkuhan hidup yaitu kesombongan. Kedunia-wian itu sangat berpotensi merusak bahkan menghancurkan kehidupan manusia termasuk para hamba Tuhan. Ingat kisah Simson yang jatuh karena godaan Delila (Hakim-hakim 16), Daud yang jatuh dalam dosa perzinahan dan pembunuhan (2 Samuel 11).
Itulah sebabnya, rasul Yohanes melarang kita mengasihi dunia atau dengan kata lain jangan bersahabat dengan dunia seperti yang dikatakan oleh Yakobus. Sebab bila kita mengasihi dunia, maka kasih Allah tidak ada dalam diri kita, bahkan Yakobus dengan kerasnya mengatakan kita menjadi musuh Allah.
Namun jangan salah paham, peringatan jangan bersahabat dengan dunia atau mengasihi dunia, bukan berarti kita harus membenci umat manusia. Juga bukan berarti kita tidak boleh melihat TV, mendegarkan musik yang indah, menikmati makanan yang enak dsb. Melainkan janganlah memberikan diri dan waktu kita untuk terikat pada keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Jangan mengasihi dunia ini melainkan kasihilah Tuhan Allahmu dan sesamamu. Jangan bersahabat dengan dunia ini melainkan bersahabatlah dengan Tuhan Yesus. Dialah Sahabat kita yang sejati. What a friend we have in Jesus.
Melalui renungan firman Tuhan pada hari ini, kita memperoleh beberapa pesan yang penting yang dapat kita terapkan dalam kehidupan ini, yaitu:
1. Hati-hatilah mencari sahabat. Pilihlah sahabat yang dapat membawa kita semakin mengasihi Tuhan dan semakin bertumbuh kerohanian kita, bukan yang membawa kita kepada keterikatan pada keinginan-keinginan duniawi yang tidak baik dan jahat.
2. Bersyukurlah karena kita sudah memiliki sahabat yang sejati, yaitu Tuhan Yesus, yang mengasihi kita, yang senantiasa menyertai kita dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka. Setialah kepada-Nya.
3. Berharaplah kepada Tuhan Yesus. Selamat bersahabat dengan Tuhan Yesus.
Tuhan memberkati. Amin
=JD=