Ringkasan Kotbah

Tema : “Hidup Yang Bertujuan Kekal
Kolose 1: 24 – 29
Ev. Chang Khui Fa

Mari kita fokuskan tema ini pada ayat 28: memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus. So that we may present everyone perfect in Christ.


Menjadi pertanyaan kita bersama, apa sih tujuan hidup kita setelah diselamatkan?
Firman Tuhan menyatakan: Kesempurnaan dalam Kristus. Seperti apakah kesempurnaan tersebut?. Dalam hal apa saja kesempurnaan yang mungkin terjadi dalam hidup kita?. Paling tidak, ada empat dimensi untuk menggambarkan kesempurnaan tersebut:

1. In Character.

Manusia yang sudah jatuh dalam dosa, maka karakternya cenderung memanifestasikan dosa. Apa misalnya? Pribadi yang suka marah-marah, suka mengeluh, suka putus asa, malas. Ini karakter seseorang. Mengapa menjadi karakter? Karena itu sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.

Orang yang sudah ditebus Kristus perlahan-lahan, karakternya akan diubah menuju kesempurnaan. Menguasai kemarahan, keluhan perlahan-lahan diubah untuk mau belajar bersukacita, putus asa diubah menjadi memiliki semangat dan kekuatan, kemalasan diubah menjadi kerajinan.

Sesungguhnya yang baru sudah datang, yang lama sudah berlalu.

2. In Holiness.
Apa yang dimaksud dengan holiness? Kekudusan. Dalam bahasa aslinya mengandung arti dipisahkan. Sebagai anak-anak Tuhan, apanya yang dipisahkan? Toh masih tinggal di dalam dunia, dan masih bergaul dengan orang-orang di dunia, dan masih sangat mungkin dipengaruhi oleh dunia ini.

Yang dipisahkan adalah cara berpikirnya. Firman berkuasa atas pikiran dan pikiran berkuasa atas emosi. Akhirnya seluruh tingkah laku menjadi berbeda dari orang dunia karena firman sudah memisahkan seluruh dirinya agar dipersembahkan bagi Tuhan.

3. In Maturity.
Rasul Paulus pernah berkata: 1 Kor 13: 11. Ketika aku kanak-kanak aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir-pikir seperti kanakkanak.Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanakitu.

Jelas ada perbedaan antara orang dewasa dan anak-anak. Respon terhadap masalah, anak-anak cuma bisa menangis, orang dewasa mungkin bisa menangis tetapi tidak berhenti di sana, dia pasti mencari jalan keluar dan menyelesaikan setiap masalah dengan pertolongan Tuhan.

Dalam kesempurnaan yang Tuhan tuju dalam diri anak-anak-Nya, maka anak-anak ini
bukan lagi menjadi problem maker, tapi problem solver.

Dunia ini sudah banyak masalah, jangan menambah masalah, tapi selesaikan masalah
dengan dewasa dan dengan pertolongan Tuhan.

4. In Love.
Cinta yang tidak sempurna dan cinta sempurna sebenarnya gampang membedakannya. Yang tidak sempurna, cinta kalo pasangan masih memberi benefit, yang sempurna walau pasangan sudah tidak menarik dan banyak kelemahan, tetap cinta sampai maut memisahkan.

Untuk menuju sempurna start awalnya dari mana? KESEMPURNAAN DIMULAI DARI Menyadari bahwa diri tidak sempurna, baru Tuhan yang sempurna akan datang menyempurnakan kita.

Yesaya 57: 15 Sebab beginilah firman Yang Maha Tinggi dan Yang Maha Mulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus, tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

Yang sempurna hanya Tuhan. Bagaimana kita bisa disempurnakan Tuhan? Dimulai dari kehadiran Tuhan dalam hidup kita.
TUHAN YANG SEMPURNA HADIR DALAM DIRI KITA YANG TIDAK SEMPURNA.

Berserulah kepada-Nya yang berkenan menyempurnakan kita. Hadirkanlah Tuhan tiap-tiap hari. Kiranya perjalanan menuju kesempurnaan menjadi tujuan hidup kekekalan kita. Amin.

=CKF=

Menu Utama

Sedang Online

We have 134 guests and no members online