“Memikirkan Perkara Yang Mulia”
Kolose 3:1-3
Pdt. Sandi Nugroho
Dua Hal Kunci
Alkitab memberikan kita penjelasan bahwa sebagai pengikut Kristus, kita perlu memiliki pola pikir yang baru. Kolose 3:1-3 mengatakan bahwa pola pikir yang baru itu disebutkan dengan istilah memikirkan perkara yang ada di atas, maksudnya memiliki pikiran Allah (ay. 2 - Pribadi yang ada di atas).
Syarat utama memiliki pikiran Kristus adalah dibangkitkan bersama dengan Kristus. Saat kita percaya pada Yesus yang bangkit maka kita mengalami persekutuan dengan Yesus dan kebangkitanNya (ayat 1). Dampak dari persekutuan dengan Tuhan Yesus adalah secara terus menerus kita mengalami perubahan pikiran dan perasaan terus menerus serupa dengan Kristus.
Jadi Kolose 3:1-3 memiliki 2 hal kunci, pertama dibangkitan bersama dengan Kristus dan yang kedua, memikirkan perkara yang di atas. Keduanya memiliki hubungan seperti ini, bahwa seseorang tidak akan mungkin memikirkan perkara yang diatas kalau dirinya tidak mengalami kebangkitan bersama dengan Kristus.
Pola pikir Seperti Yesus
Injil memberikan kita beberapa contoh bagaimana Tuhan Yesus melihat dan berpikir tentang sesuatu.
• Pandangan Yesus melihat orang buta sejak lahir (Yoh 9:1-3) Yesus melihat sesuatu yang lebih mulia bukan sekedar tentang perkara yang berdosa siapa.Yesus melihat ini adalah kairos agar nama Tuhan dimuliakan. Tuhan selalu berpikir bahwa tujuan manusia adalah memuliakan Allah.
• Pandangan Yesus melihat dosa (Mat 5) Yesus melihat dosa bukan sekedar urusan kasat mata. Dia melihat dosa itu utuh, dalam dan cermat bahwa dosa itu bermula dari sesuatu yang lebih internal, yaitu mulai dari pikiran dan motif.
Tuhan Yesus selalu melihat bahwa dosa adalah bukan sekedar tindakan tapi pikiran dan rencana untuk menentang Allah. Pandangan Yesus merespon orang Farisi (Mat 23) - Yesus melihat kekudusan bukan sekedar sebuah kegiatan ritual atau seremonial, melainkan sebuah perubahan internal yang mendasar. Tuhan Yesus selalu berpikir bahwa proses pengudusan itu mulai dari kesadaran hati yang mau bertumbuh dan berubah.
Dari contoh-contoh di atas, pola pikir Yesus selalu melihat “apa dibalik apa” atau melihat secara menyeluruh, utuh dan lebih dalam. Pola pikir inilah yang juga perlu kita miliki sebagai orang yang telah bangkit bersama-sama dengan Dia.
Indikator
Bagaimana kita bisa melacak diri kita masing-masing, apakah saya sudah mengalami kebangkitan bersama dengan Kristus dan sedang dalam proses memiliki pikiran Kristus. Berikut adalah pokok-pokok yang bisa membantu untuk mengarahkan kita agar kita menyadarinya.
Dibangkitkan bersama Kristus | Memiliki Pikiran Kristus |
• Menyadari hidup sebagai anugerah Allah • Menyadari dosa adalah hal yang harus ditinggalkan. • Ada sukacita dalam perbuatan baik • Haus akan kebenaran firman Allah |
• Apa yang Tuhan Yesus pikirkan jika ada dalam situasi seperti ini ya? • Apa yang Tuhan Yesus akan putuskan jika ada dalam posisiku yang sekarang ini? • Langkah-langkah apa yang Tuhan Yesus akan jalani untuk melakukan keputusan tadi? |