Ringkasan Kotbah

Tema: “Belengguku Dipatahkan
Markus 5:1-20

Oleh: Pdt. Ezra Rinaldi

PENDAHULUAN
Dalam hidup ada hal-hal yang mustahil untuk dihadapi oleh manusia jika tanpa Tuhan. Salah satunya ialah ketika berbicara tentang roh jahat. Mustahil bagi manusia untuk menang melawan roh jahat beserta dengan tipu dayanya jika manusia menghadapinya tanpa Tuhan.

KONTEKS TEKS: TUHAN YESUS ADALAH TUHAN ATAS KEMUSTAHILAN
Peristiwa Tuhan Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa ini dicatat oleh ketiga Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) dengan penekanan masing-masing. Meski ada penekanan masing-masing, ketiga Injil Sinoptik menujukkan kesamaan dalam penempatan peristiwa tersebut, yaitu diawali dengan peristiwa Tuhan Yesus menenangkan angin ribut dan diakhiri dengan peristiwa penyembuhan seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun dan pembangkitan anak Yairus dari kematian.

Kesamaan penempatan yang ditunjukkan oleh ketiga Injil Sinoptik tersebut menggaris bawahi 1 (satu) pesan penting, yaitu bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan atas kemustahilan.

Dalam peristiwa Tuhan Yesus meredakan angin ribut, ketiga Injil menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan atas alam. Mustahil bagi manusia untuk menaklukkan alam, tapi tidak mustahil bagi Tuhan Yesus. Dalam peristiwa penyembuhan terhadap seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun, ketiga Injil menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan atas segala sakit penyakit. Mustahil bagi manusia tapi tidak bagi Tuhan Yesus. Dalam peristiwa pembangkitan anak perempuan Yairus, ketiga Injil juga menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan atas maut. Mustahil bagi manusia, tapi tidak bagi Allah.

PENJELASAN TEKS:
Peristiwa Tuhan Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa menegaskan pesan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan atas roh jahat. Mustahil bagi manusia tapi tidak untuk Tuhan Yesus karena Ia adalah Tuhan atas roh jahat.


Ada 3 catatan yang perlu kita dalami ketika membaca bacaan hari ini, yaitu:

1. KEADAAN ORANG YANG KERASUKAN SETAN: TERBELENGGU (ay. 1-5)
Orang yang kerasukan setan ini terbelenggu oleh roh jahat. Karena ia terbelenggu oleh roh jahat, maka:
a. Tersiksa: orang ini tersiksa secara fisik, mental, maupun sosial.
b. Tidak ada daya: selain tersiksa, orang ini juga tidak ada daya untuk keluar dari belenggu yang menyiksanya.
c. Tidak ada harapan: selain orang itu tersiksa dan tidak ada daya, ia juga tidak ada harapan. Tidak ada catatan mengapa orang tersebut berteriak-teriak dan memukuli diri sendiri dengan batu. Apakah ia melakukannya karena roh jahat yang merasukinya atau ia melakukannya karena ia begitu tersiksanya tapi ia tidak bisa keluar. Apapun penyebabnya, setidaknya kita bisa menyimpulkan bahwa keadaannya tidak ada harapan

2. YANG DITUNJUKKAN OLEH TUHAN YESUS: MEMATAHKAN BELENGGU (ay. 6-13)
Dalam keadaannya yang tersiksa, tidak ada daya, dan tidak ada harapan, Tuhan Yesus datang mematahkan belenggu yang mengikatnya. Ada 3 hal yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus dalam melepaskan belenggu yang mengikat orang yang kerasukan setan tersebut:
a. Yesus peduli. Demi 1 (satu) orang yang tidak pernah disebutkan namanya ini, Yesus rela menempuh perjalanan menyeberangi danau yang dilanda angin ribut. 1 (satu) jiwa ini begitu penting di mata Tuhan Yesus karena Ia peduli.
b. Yesus sanggup. Tuhan Yesus bukan hanya peduli, Ia sanggup melepaskan orang itu dari belenggu roh jahat. Bagaimana roh jahat tersebut tunduk dan hormat kepada Tuhan Yesus menjadi salah satu tanda akan berkuasanya Tuhan Yesus atas roh jhat.
c. Yesus ubahkan. Ketika Tuhan Yesus melepaskan orang tersebut dari belenggu yang mengikatnya, ada perubahan yang ditunjukkannya.

3. PERUBAHAN YANG TERJADI (ay. 14-20)
Beberapa perubahan yang ditunjukkan oleh orang Gerasa ini ialah:
a. Ia jadi tenang. Jika sebelumnya ia tersiksa, setelah Tuhan Yesus mengusir roh jahat, ia menjadi tenang, baik secara fisik, mental maupun sosial.
b. Ia jadi komit akan jalan Tuhan. Selain menjadi tenang, orang ini juga menunjukkan komitmen untuk mengikuti Tuhan Yesusu.
c. Ia jadi Pemberita Injil. Bukan hanya berubah menjadi tenang dan komit, ia juga diutus oleh Tuhan Yesus untuk menjadi pemberita Injil. Melalui kesaksiannya, daerah Dekapolis (10 kota) mengalami perubahan yang positif.

PENUTUP
Setiap kita dapat terikat oleh belenggu, apapun bentuknya. Namun bagi Tuhan Yesus tidak mustahil untuk melepaskan kita. Amin.
=ER=

Menu Utama

Sedang Online

We have 27 guests and no members online