Ringkasan Kotbah

Tema: “Sahabat Yang Tidak Menghakimi
Ayub 2:11-13; 4:1-21

Oleh: Pnt. Ferry S. Kansil

Daud telah diurapi oleh Samuel untuk menjadi raja dan dengan nama TUHAN, Daud berhasil mengalahkan Goliat dan diangkat oleh Saul menjadi kepala prajurit, kemanapun ia pergi berperang, ia selalu menang. Namun Saul membencinya dan ia berencana untuk membunuh Daud (18:6-11) dan bahkan Daud nyaris mati, ketika dalam dua kesempatan Saul melemparkan tombak kepada Daud, namun luput (18:11, 19:10), sehingga Daud melarikan diri.

Setelah kemenangannya atas Goliat, Daud mengikat persahabatan dengan Yonatan anak Saul, putera mahkota kerajaan Israel. Nama Yonatan berarti "TUHAN (Yahweh) menganugerahkan" atau "pemberian TUHAN (Yunani "Theodore"). Bagi Daud, Yonatan adalah sahabat pemberian Tuhan yang terbaik, yang bukan hanya mengerti penderitaannya, tetapi juga menopang, menguatkan dan menolong dia di saat-saat yang sukar dalam hidupnya.

Dalam 1 Samuel 20:1 dan 3, disebutkan bahwa Daud datang pada Yonatan dalam keadaan ketakutan, karena nyawanya terancam oleh Saul.
 Sebagai sahabat, Yonatan tidak tinggal diam, ia mengerti penderitaan yang dialami oleh Daud sahabatnya dan ia berusaha menolong Daud dengan segala resiko, sekalipun ia harus menentang ayahnya (20:9) & nyaris kehilangan nyawanya (20:33). Ia rela berkorban demi sahabatnya.

Tentang persahabatan seperti ini Salomo berkata: “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” (Amsal 17:17).
Persahabatan Yonatan didasarkan pada kasih Yonatan kepada Daud, seperti ia mengasihi dirinya sendiri (20: 17; 18: 1, 3). Kasih yang demikian adalah kasih seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam Matius 22: 39, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.

 Karena kasihnya kepada Daud, ia bertekad untuk melakukan yang terbaik untuk
sahabatnya itu (20:4, "Apapun kehendak hatimu, aku akan melakukannya bagimu").

 Bagi Daud cinta/kasih (Ibrani: ahabah) Yonatan ajaib, lebih dari cinta seorang perempuan (2 Samuel 1:26).

Yonatan menyadari bahwa Daud akan menjadi raja menggantikan Saul, bukan dirinya, tetapi baginya tahta tidak lebih penting dan berharga dibandingkan kasihnya kepada Daud dan sedia berkoban baginya, bahkan mengakui pada Daud bahwa Daud akan menjadi raja menggantikan Saul ayahnya (20:13, 23:17).

 

Kasih, kesetiaan dan pengorbanan Yonatan kepada Daud adalah gambaran dari kasih, kesetiaan dan pengorbanan Tuhan Yesus kepada kita, umat-Nya.
 Karena kasih, Tuhan Yesus meninggalkan tahta kemuliaan-Nya di sorga untuk datang ke dunia, agar kita yang berada di bawah hukuman dosa dapat diselamatkan (Yohanes 15:13, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya”).
 Tuhan Yesus bukan hanya menyelamatkan kita, Ia juga mengerti segala pergumulan kita di dunia ini, pada masa kini dan sanggup menolong kita. Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai (Ibrani 2:18).

- Datang pada Tuhan Yesus, bawa pergumulan kita kepada-Nya, Ia mengerti dan sanggup menolong kita.

Tuhan Yesus bukan hanya mengajarkan tentang kasih dan kepedulian, tetapi Ia membuktikan kasih dan kepedulian-Nya dengan menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dari orang yang dirasuk setan, membangkitkan orang mati dan memberi makan orang lapar, bahkan rela mengorbankan nyawa-Nya karena kasih-Nya kepada kita.

Perbandingan kasih dan pengorbanan Yonatan dengan Tuhan Yesus:
1. Yonatan tidak mempedulikan tahta yang belum bahkan tidak dimilikinya demi Daud sahabatnya, Tuhan Yesus meninggalkan tahta kemuliaan-Nya di sorga demi kita orang-orang berdosa.
2. Yonatan rela menanggung resiko akibat kemarahan ayahnya, bahkan kematian sekalipun demi sahabatnya, namun ia mati karena berperang, Tuhan Yesus rela menanggung penderitaan dan kematian akibat murka Bapa-Nya kepada manusia, karena kasih-Nya kepada kita yang berdosa.
3. Yonatan rela melakukan apapun juga demi Daud sahabat yang dikasihinya dan mengasihinya itu, Tuhan Yesus rela mati di kayu salib demi kita, ketika kita masih berdosa (Roma 5:8  “Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Ayat 10  masih seteru/memusuhi-Nya).
4. Yonatan dan Tuhan Yesus peduli kepada yang mereka kasihi bukan hanya sekedar berkata kasihan atau wacana saja, tetapi kasih dan kepedulian mereka ditunjukkan dengan perbuatan dan dalam kebenaran (bukan hanya NATO = No Action Talk Only).

- Garry Chapman: “Cinta adalah suatu kata tindakan, ini adalah suatu pilihan yang anda buat. Cinta adalah suatu kata kerja” (Love Is A Verb). Bukan teori atau wacana saja.

=FSK=

Menu Utama

Sedang Online

We have 40 guests and no members online